Oleh Siswo Khusyudhanto
Dulu waktu belum mengenal Dakwah Sunnah selalu menganggap wanita yang punya karier bagus di luar rumah adalah wanita hebat. Namun setelah mengenal Dakwah Sunnah yang selalu mendahulukan dalil dari Al-Qur'an dan Hadits Sahhih justru menganggap wanita yang banyak berdiam didalam rumah adalah wanita hebat, karena demikian yang diperintahkan oleh Allah dan RasulNya.
Dalam sebuah kajian Ustadz Syafig Reza Basalamah menyebutkan salah satu sebab utama kerusakan dikalangan anak muda kaum Muslimin dijaman sekarang adalah disebabkan banyaknya diantara ibu mereka bekerja dan berkarier diluar, dan akibatnya tugas utama seorang wanita yakni mendidik anaknya terbengkalai, padahal wanita punya tugas utama menyiapkan generasi umat Muslim berikutnya.
Semua itu disebabkan cara berfikir kaum feminis dan liberal yang merasuk dikalangan umat Muslim, mereka membuat seolah sosok wanita hebat adalah wanita yang punya karier hebat diluar rumahnya dengan dalih emansipasi wanita dan semacamnya, padahal cara pandang demikian berlawanan dengan perintah Allah dan RasulNya, waalahua'lam.
Dalam sebuah kajian Ustadz Syafig Reza Basalamah menyebutkan salah satu sebab utama kerusakan dikalangan anak muda kaum Muslimin dijaman sekarang adalah disebabkan banyaknya diantara ibu mereka bekerja dan berkarier diluar, dan akibatnya tugas utama seorang wanita yakni mendidik anaknya terbengkalai, padahal wanita punya tugas utama menyiapkan generasi umat Muslim berikutnya.
Semua itu disebabkan cara berfikir kaum feminis dan liberal yang merasuk dikalangan umat Muslim, mereka membuat seolah sosok wanita hebat adalah wanita yang punya karier hebat diluar rumahnya dengan dalih emansipasi wanita dan semacamnya, padahal cara pandang demikian berlawanan dengan perintah Allah dan RasulNya, waalahua'lam.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيراً
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (Al Ahzab: 33).
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa makna dari ayat {وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ} yaitu menetaplah kalian di rumah kalian sebab hal itu lebih selamat dan lebih memelihara diri kalian. Sedangkan makna ayat { وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى } yaitu janganlah banyak keluar dengan bersolek atau memakai parfum sebagaimana kebiasaan orang-orang jahiliyah sebelum Islam yang tidak memiliki ilmu dan agama. Perintah tersebut bertujuan untuk mencegah munculnya kejahatan dan sebab-sebabnya. (Lihat Taisir Al Karimirrahman surat Al Ahzab 33).
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa makna ayat di atas artinya tetaplah di rumah-rumah kalian dan janganlah keluar tanpa ada kebutuhan. Termasuk kebutuhan syar’i yang membolehkan wanita keluar rumah adalah untuk shalat di masjid dengan syarat-syarat tertentu, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :‘Janganlah kalian melarang istri-istri dan anak-anak kalian dari masjid Allah. Namun, hendaklah mereka keluar dalam keadaan berjilbab.’ Dan dalam riwayat lain disebutkan : ‘Dan rumah mereka adalah lebih baik bagi mereka.” (TafsirAl Qur’an Al Adzim tafsir surat Al Ahzab ayat 33)
Sumber Referensi,"Pahala berlimpah bagi wanita yang tinggal di rumah", karya Ustadz Adika Minaoki di Muslim.or.id
No comments:
Post a Comment