Heran lihat banyak orang alergi dengan hadist2 tentang larangan Bid'ah, padahal yang menyampaikan adalah Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam sendiri, bukan dari ustadz Fulan, bukan dari Syaikh Fulan dst. Namun anehnya disisi lain sering kali mereka bilang, " semoga kita mendapatkan syafa'at beliau (Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam) untuk dapat masuk surga bersama beliau", itu sama saja ada karyawan minta gaji dari perusahaan namun disuruh mengerjakan tugasnya gak mau, alias bandel, kalau ada karyawan seperti itu pasti sebentar aja sudah dipecat, subhanallah.
Allah Ta'ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ﴿٢٠٨﴾فَإِنْ زَلَلْتُمْ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْكُمُ الْبَيِّنَاتُ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allâh) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allâh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [al-Baqarah/2:208-209].
No comments:
Post a Comment