Oleh Siswo Kusyudhanto
Dikisahkan pada suatu sore di Kota Riyadh di sebuah rumah terjadi pertengkaran hebat antara seorang suami dengan istrinya karena suatu hal, keduanya begitu emosional, akhirnya pada suatu saat setelah berteriak si suami menampar istrinya,"plaaak!", hingga si istri hampir tersungkur, dan si istri langsung duduk bersimpuh menahan sakit dan menangis. Ditengah keadaan demikian pintu rumah diketuk seseorang, suami dan istri itu saling pandang, akhirnya si istri berdiri dan menghampiri pintu rumah mereka sambil menahan rasa sakit dipipinya.
Saat pintu dibuka oleh si istri, dia sangat terkejut karena yang mengetuk rumah mereka adalah ibunya beserta sang adik."Assallamualaikum wahai anakku", si istri menjawab salam, lalu bertanya,"ada apakah gerangan ibu berkunjung disore ini?", si ibu menjawab, "kami ingin tau keadaan kalian, karena sudah lama.kami tidak berkunjung kesini, apakah kalian baik2 saja?", si istri menjawab, "Alhamdulillah ibu, berkat doanya kami dalam keadaan baik-baik saja, bukankah begitu suamiku?", si istri bertanya pada suaminya sambil menutupi bekas tamparan suaminya dengan tangannya. Ditanya demikian suaminya menjawab,"seperti yang ibu mertua lihat, kami baik-baik saja", dalam hati sisuami kagum dengan sikap istrinya yang menutupi kejadian yang baru saja terjadi,.seakan tidak terjadi apa2 sore itu, hatinyapun merasa malu luar biasa atas sikap bijak istrinya.
Akhirnya sore itu mereka berbincang dengan penuh keakraban, dan dilanjutkan makan malam. Karena makanan di dalam rumah hanya sedikit maka si suami pergi keluar rumah untuk membeli makanan, sisuami menyusuri pertokoan Kota Riyadh untuk membeli makanan,.setelah selesai membeli makanan dia mampir ke sebuah toko perhiasan, dia membeli sabuk emas seharga 10.000 real, atau kira2 30juta rupiah. Setelah itu si suami pulang dan makan.malam beserta ibu mertua, adik ipar dan istrinya.
Ketika menjelang larut malam ibu dan adik pulang, tinggallah si suami dan istrinya, ditengah keheningan itu si suami mengeluarkan sabuk emas yang dibelinya tadi sore, dan.menyerahkan pada istrinya, "wahai istriku, inilah hadiah atas sikap bijakmu tadi sore, telah menutupi keburukan perbuatanku, ini juga menebus rasa malu padamu", istrinya kaget menerima hadiah itu,"wahai suamiku, sudah kewajibanku menutupi apa yang harus aku tutupi dari dirimu, karena aku adalah pakaian bagimu dan sebaliknya". Akhirny mereka berdua saling memaafkan dan melupakan kejadian tadi sore.
Sapi Betina (Al-Baqarah):187 -
"Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah PAKAIAN bagimu, dan kamupun adalah PAKAIAN bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa."
Dikutip dr Ustadz Syafiq Reza Basalamah
No comments:
Post a Comment