Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Erwandi Tarmidzi mengisahkan seorang pengusaha di Arab Saudi yang sangat berbakti kepada orang tuanya.
Beliau berkisah, " ditahun 2009 an saya masih berkuliah di Arab Saudi, ada salah seorang pengusaha disana, pemilik salah satu bank non riba terbesar di Arab Saudi, saya pernah baca sebuah atikel tentang kekayaannya waktu itu diperkirakan sekitar 200 juta dollar Amerika.
Pengusaha ini sangat berbakti kepada orang tuanya, dia punya kebiasaan memapah dan menatih bapaknya ke masjid setiap seperempat jam sebelum adzan dhzuhur. Dan si bapaknya yang tua tidak mau pergi tampa dipapah anaknya.
Pada suatu hari si pengusaha sedang sibuk bertransaksi dengan seorang tamunya senilai trilyunan rupiah, jam sudah menunjukkan seperempat jam sebelum adzan dhuhur.
Bapaknya yang berniat pergi ke masjid melihat anaknya sedang sibuk maka dia berusaha pergi sendiri ke masjid dengan ditopang tongkatnya, berusaha pelan-pelan keluar rumah tidak ingin anaknya tau.
Ketika si anak nampak bapaknya berjalan pelan-pelan akan keluar rumah dia langsung paham bahwa si bapak hendak ke masjid, si pengusaha ini langsung kaget dan loncat berlari kearah bapaknya tampa alas kaki memapah bapaknya ke masjid.
Inilah pria yang jantan, tidak takluk oleh dunia dan tidak takluk oleh mitra bisnis meskipun bernilai trilyunan rupiah.
Perniagaan tidak melalaikan kepada Allah, perniagaan tidak melalaikan berbakti kepada orang tua, perniagaan tidak melalaikan kepada zakat.
Orang yang sama ini yang selalu berzakat secara rutin senilai 5 miliar rupiah untuk mahasiswa asing. Juga pengusaha ini yang juga memberikan santunan kepada para mahasiswa yang belajar disana, dan alhamdulillah saya salah satu yang mendapatkan santunan dia, selama 10 tahun saya belajar disana apartemen gratis.
Apakah harta orang itu berkurang karena sedekah? apakah berkurang?.
Harta tidak pernah berkurang karena sedekah, karena Allah sudah berjanji Allah akan hancurkan riba dan memakmurkan zakat(sedekah).
Semoga kisah ini menjadi teladan bagi kita semua.
Beliau berkisah, " ditahun 2009 an saya masih berkuliah di Arab Saudi, ada salah seorang pengusaha disana, pemilik salah satu bank non riba terbesar di Arab Saudi, saya pernah baca sebuah atikel tentang kekayaannya waktu itu diperkirakan sekitar 200 juta dollar Amerika.
Pengusaha ini sangat berbakti kepada orang tuanya, dia punya kebiasaan memapah dan menatih bapaknya ke masjid setiap seperempat jam sebelum adzan dhzuhur. Dan si bapaknya yang tua tidak mau pergi tampa dipapah anaknya.
Pada suatu hari si pengusaha sedang sibuk bertransaksi dengan seorang tamunya senilai trilyunan rupiah, jam sudah menunjukkan seperempat jam sebelum adzan dhuhur.
Bapaknya yang berniat pergi ke masjid melihat anaknya sedang sibuk maka dia berusaha pergi sendiri ke masjid dengan ditopang tongkatnya, berusaha pelan-pelan keluar rumah tidak ingin anaknya tau.
Ketika si anak nampak bapaknya berjalan pelan-pelan akan keluar rumah dia langsung paham bahwa si bapak hendak ke masjid, si pengusaha ini langsung kaget dan loncat berlari kearah bapaknya tampa alas kaki memapah bapaknya ke masjid.
Inilah pria yang jantan, tidak takluk oleh dunia dan tidak takluk oleh mitra bisnis meskipun bernilai trilyunan rupiah.
Perniagaan tidak melalaikan kepada Allah, perniagaan tidak melalaikan berbakti kepada orang tua, perniagaan tidak melalaikan kepada zakat.
Orang yang sama ini yang selalu berzakat secara rutin senilai 5 miliar rupiah untuk mahasiswa asing. Juga pengusaha ini yang juga memberikan santunan kepada para mahasiswa yang belajar disana, dan alhamdulillah saya salah satu yang mendapatkan santunan dia, selama 10 tahun saya belajar disana apartemen gratis.
Apakah harta orang itu berkurang karena sedekah? apakah berkurang?.
Harta tidak pernah berkurang karena sedekah, karena Allah sudah berjanji Allah akan hancurkan riba dan memakmurkan zakat(sedekah).
Semoga kisah ini menjadi teladan bagi kita semua.
Allah Ta’ala berfirman,
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (QS. Al Baqarah [2]: 276)
No comments:
Post a Comment