Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada teman yang hobby maen gaple, sampai mungkin jarang dirumah, sepulang kerja waktunya dihabiskan cuma untuk main gaple dengan para tetangganya sampai larut malam, dan itu sudah berlangsung bertahun-tahun.
Jadi ingat kajian Ustadz Maududi Abdullah, beliau menyebutkan, "banyak orang yang tidak memahami kenapa dia diciptakan, akhirnya ada orang yang hidupnya dihabiskan untuk main bola terus, atau ada juga yang waktunya dihabiskan untuk mancing terus, ada juga yang hidupnya dihabiskan untuk mendaki gunung dan seterusnya.
Padahal Allah menciptakan manusia dan jin hanya dengan tujuan agar beribadah kepadaNya. Makna ibadah ini sangat luas, tidak terbatas shalat, puasa, sedekah, zakat dan haji atau semacamnya. Namun segala hal yang dicintai oleh Allah adalah ibadah, seperti mencari nafkah untuk keluarga itu ibadah, tersenyum kepada orang lain juga ibadah, membantu orang lain yang sedang kesulitan juga ibadah dan seterusnya.
Maka manusia yang mengerti tujuan dia diciptakan adalah manusia yang mengerjakan segala hal yang diridhoi oleh Allah Ta’ala. Waallahua'lam. "
Padahal Allah menciptakan manusia dan jin hanya dengan tujuan agar beribadah kepadaNya. Makna ibadah ini sangat luas, tidak terbatas shalat, puasa, sedekah, zakat dan haji atau semacamnya. Namun segala hal yang dicintai oleh Allah adalah ibadah, seperti mencari nafkah untuk keluarga itu ibadah, tersenyum kepada orang lain juga ibadah, membantu orang lain yang sedang kesulitan juga ibadah dan seterusnya.
Maka manusia yang mengerti tujuan dia diciptakan adalah manusia yang mengerjakan segala hal yang diridhoi oleh Allah Ta’ala. Waallahua'lam. "
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Allah Ta’ala berfirman,
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115).
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan, “Apakah kalian diciptakan tanpa ada maksud dan hikmah, tidak untuk beribadah kepada Allah, dan juga tanpa ada balasan dari-Nya[?] ” (Madaarijus Salikin, 1/98) Jadi beribadah kepada Allah adalah tujuan diciptakannya jin, manusia dan seluruh makhluk. Makhluk tidak mungkin diciptakan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang. Allah Ta’ala berfirman,
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al Qiyamah: 36).
Imam Asy Syafi’i mengatakan,
لاَ يُؤْمَرُ وَلاَ يُنْهَى
“(Apakah mereka diciptakan) tanpa diperintah dan dilarang?”.
Ulama lainnya mengatakan,
لاَ يُثاَبُ وَلاَ يُعَاقَبُ
“(Apakah mereka diciptakan) tanpa ada balasan dan siksaan?” (Lihat Madaarijus Salikin, 1/98)
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al Mu’minun: 115).
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan, “Apakah kalian diciptakan tanpa ada maksud dan hikmah, tidak untuk beribadah kepada Allah, dan juga tanpa ada balasan dari-Nya[?] ” (Madaarijus Salikin, 1/98) Jadi beribadah kepada Allah adalah tujuan diciptakannya jin, manusia dan seluruh makhluk. Makhluk tidak mungkin diciptakan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang. Allah Ta’ala berfirman,
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al Qiyamah: 36).
Imam Asy Syafi’i mengatakan,
لاَ يُؤْمَرُ وَلاَ يُنْهَى
“(Apakah mereka diciptakan) tanpa diperintah dan dilarang?”.
Ulama lainnya mengatakan,
لاَ يُثاَبُ وَلاَ يُعَاقَبُ
“(Apakah mereka diciptakan) tanpa ada balasan dan siksaan?” (Lihat Madaarijus Salikin, 1/98)
Sumber referensi "Tujuan Manusia diciptakan", oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc di Rumoysho.co.
No comments:
Post a Comment