Sunday, February 12, 2017

Ilmu menyelamatkan manusia dari kerusakan.


Seseorang berkata kepada saya, "wahabi itu kelompok sesat", lalu saya bertanya kepadanya, " kenapa kok sesat? ", dia menjawab, " karena Syaikh Abdul wahab itu anti madzhab, dia merendahkan para imam madhzab dengan bikin madhzab sendiri", subhanaAllah, lalu saya bertanya, "itu kata siapa?", dia menjawab itu dari kata orang. Lalu saya jelaskan bahwa hal yang dituduhkan tidak benar sama sekali, justru Syaikh Muhammad Abdul Wahab adalah pembela nama para imam madhzab, dan saya ceritakan saya adalah termasuk orang yang dulu sangat benci paham wahabi, namun setelah ikut kajian dan baca kitab karya Syaikh Muhammad Abdul Wahab baru paham tuduhan2 kepada beliau adalah kebohongan saja. Lalu saya sampaikan kepadanya tentang salah satu karya ulama besar itu, " di dalam Kitab Ushul Tzalazah Syaikh Muhammad Abdul Wahab mencantumkan secara singkat biografi salah satu ulama yakni Muhammad Idris, tau siapa dia?", dia menjawab,"saya tidak tau siapa dia". Lalu saya jawab, " itulah nama lain dari Imam Syafii, jadi tuduhan bahwa Syaikh Muhammad Abdul Wahab anti madzhab jelas tidak benar, karena jika anti madzhab kenapa menuliskan dalam kitabnya perjalanan hidup Imam Syafii? ", lalu dia terdiam seribu bahasa.
Jadi ingat kata Ustadz Abu Haidar As Sundawy, " kebanyakan orang yang berkata wahabi sesat sesungguhnya menunjukkan dirinya sama sekali tidak pernah membaca dan mempelajari kitab2 karya Syaikh Muhammad Abdul Wahab".
Ini membuktikan sungguh benar bahwa ilmu membuat seseorang tidak mudah dihanyutkan gossip dan fitnah, ilmu membuat seseorang menjadi lebih bijak melihat sebuah perkara, dan memiliki wawasan yang luas sehingga tidak mudah terjerumus dalam fitnah. Seperti yang terjadi dibeberapa daerah karena terfitnah berita bohong ada sekelompok orang sampai bertindak anarkis kepada kajian-kajian sunnah, yang sejatinya hal demikian adalah kerusakan dalam agama ini, waallahua'lam.

Ibnul Qayyim mengatakan, “Sesungguhnya seluruh sifat yang menyebabkan hamba dipuji oleh Allah di dalam al-Qur’an maka itu semua merupakan buah dan hasil dari ilmu. Dan seluruh celaan yang disebutkan oleh-Nya maka itu semua bersumber dari kebodohan dan akibat darinya…” (Al ‘Ilmu, fadhluhu wa syarafuhu, hal. 128). Beliau juga menegaskan, “Dan tidaklah diragukan bahwasanya kebodohan adalah pokok seluruh kerusakan. Dan semua bahaya yang menimpa manusia di dunia dan di akhirat maka itu adalah akibat dari kebodohan…” (Al ‘Ilmu, fadhluhu wa syarafuhu, hal. 101)

No comments:

Post a Comment