Oleh Siswo Kusyudhanto
Ketika lewat jalanan nampak beberapa petugas sedang membersihkan spanduk dan baliho para caleg yang bertebaran dibanyak tempat mulai pinggir jalan, dipohon, di jembatan dan seterusnya. Padahal itu bikin spanduk dan baliho pakai duit, subhanallah, dalam jangka waktu tertentu berapa banyak uang terbuang sia-sia untuk pesta politik.
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan daftar caleg atau calon legislatif yang mengikuti Pemilihan Legislatif atau Pileg 2019.
Setelah ditetapkan KPU, ada 7.968 orang yang tercantum dalam daftar caleg. Jumlah ini berasal dari 20 partai politik yang mengikuti Pileg 2019.
Setelah ditetapkan KPU, ada 7.968 orang yang tercantum dalam daftar caleg. Jumlah ini berasal dari 20 partai politik yang mengikuti Pileg 2019.
Andai satu caleg mengeluarkan uang untuk biaya kampanye sekitar 10 juta saja maka dibutuhkan sekitar 790.000.000.000 rupiah untuk dana kampanye, mulai sewa panggung, kopi untuk para pemilih, spanduk, baliho dan seterusnya.
Padahal banyak diantara caleg yang menggelontorkan dana sampai milyaran rupiah untuk dana kampanyenya, ditambah dana yang di keluarkan Capres dan Cawapres mungkin kalau di hitung secara ilmiah kita akan temukan dana kampanye para caleg sampai puluhan trilyun rupiah, SubhanaAllah, dan uang itu ujungnya semua itu tidak memberikan manfaat pada masyarakat banyak, padahal disisi lain banyak diantara anggota masyarakat harus keras berkelahi dengan kemiskinan yang dialaminya.
Padahal banyak diantara caleg yang menggelontorkan dana sampai milyaran rupiah untuk dana kampanyenya, ditambah dana yang di keluarkan Capres dan Cawapres mungkin kalau di hitung secara ilmiah kita akan temukan dana kampanye para caleg sampai puluhan trilyun rupiah, SubhanaAllah, dan uang itu ujungnya semua itu tidak memberikan manfaat pada masyarakat banyak, padahal disisi lain banyak diantara anggota masyarakat harus keras berkelahi dengan kemiskinan yang dialaminya.
Kita sudah cukup kaget kalau melihat mahalnya bahan bakar mesin politik sistem demokrasi, namun itu cuma hitungan materiil, ada hal yang jauh lebih merusak dari kerugian secara materi, yakni kerugian dari dosa selama masa kampanye dan pemilihan, mulai dosa membuat fitnah dan menyebarkannya, berkata buruk kepada sesamanya dengan menyebut sesama manusia dengan panggilan hewan, menciptakan hoax dan menyebarkannya, dan yang terburuk makin tercerai berainya umat manusia karena perbedaan pilihan politik, intinya banyak perbuatan buruk selama beberapa bulan terakhir, mungkin dimasa tenang ini banyak catatan dosa diantara kita penuh sesak karena diakibatkan perbuatan-perbuatan buruk selama masa kampanye.
Semoga kita bukan termasuk orang yang banyak melakukan perbuatan-perbuatan dosa yang dilarang Allah dan RasulNya, baik dimasa kampanye ataupun waktu selanjutnya, aamiin.
Lihat peringatan Allah Ta'ala berikut ini;
” Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban) ( Qs.Al Qiyamah : 36 )
” Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.( Qs.Al Isra : 36 )
” (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.( Qs.Qaf : 17 )
” Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.( Qs. Qaf:18 )
No comments:
Post a Comment