Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada dapat cerita dari salah satu teman bahwa salah satu teman kami sekarang tidak mau datang ke kajian para ustadz yang biasa dia datangi dengan alasan mengikuti sebuah firqoh yang lebih "salaf", padahal setau saya itu firqoh sering menyebarkan fitnah dan perkataan buruk kepada para ustadz pemateri kajian Sunnah dengan sebutan "murjiah" dan kata buruk lainnya. Bahkan mereka sering berkata kasar kepada orang yang diduga berbuat Maksiat, Syirik dan Bid'ah, bukannya menasehati dan mendakwahkan yang hak kepada mereka dan mengajak kepada ketaatan pada Allah dan RasulNya.
Dari perilaku mereka saja sebenarnya sudah menunjukkan bahwa mereka bukan salaf sebenarnya karena salaf yang benar tentu akhlaknya mulia dan lidah mereka tidak sibuk mencela orang lain yang keliru atau salah.
Mungkin orang-orang seperti ini sudah terkena syubhat bahwa merekalah yang paling salaf diatas muka bumi ini, padahal kita termasuk salaf atau bukan kelak saat hisab baru ketahuan, ketika Aqidah dan syariat kita paling mendekati kaum Salaf, bukan modal ngaku-ngaku paling salaf, waalahua'lam.
Mungkin orang-orang seperti ini sudah terkena syubhat bahwa merekalah yang paling salaf diatas muka bumi ini, padahal kita termasuk salaf atau bukan kelak saat hisab baru ketahuan, ketika Aqidah dan syariat kita paling mendekati kaum Salaf, bukan modal ngaku-ngaku paling salaf, waalahua'lam.
Dalam sebuah kajian seorang ustadz menyebutkan, dakwah yang hak adalah dakwah yang mengajak manusia kepada ketaatan pada Allah dan RasulNya, sementara dakwah yang bathil yakni mengajak manusia masuk kepada firqohnya(kelompoknya).
Semoga dijauhkan dari Syubhat semacam ini, aamiin.
Allah Ta'ala berfirman:
]اُدْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ[
Serulah mereka ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu adalah Yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS An-Nahl [16]: 125).
No comments:
Post a Comment