Oleh Siswo Kusyudhanto
Jumlah Muslim di Indonesia sangat besar namun sangat sedikit diantara mereka melakukan kurban disaat Iedul Adha, padhaal banyak keutamaan dari amalan ini, terlihat dari keluhan banyak panitia kurban di berbagai daerah, banyak warga dilingkungan mereka yang sebenarnya mampu secara ekonomi, seperti punya rumah yang megah, punya mobil, dan gaya hidup yang kecukupan seperti ganti hp seharga jutaan setiap tahunnya, namun karena dianggap sesuatu yang sia-sia belaka, sehingga menganggap dirinya tidak punya kemampuan berkurban, padahal sebenarnya mereka tidak punya kemauan.
Semoga dijauhkan dari sifat demikian, aamiin.
Semoga dijauhkan dari sifat demikian, aamiin.
Allah Ta’ala berfirman :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2).
Di antara tafsiran ayat ini adalah “berqurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr)”. Tafsiran ini diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu ‘Abbas, juga menjadi pendapat ‘Atho’, Mujahid dan jumhur (mayoritas) ulama.
Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 9: 249.
Di antara tafsiran ayat ini adalah “berqurbanlah pada hari raya Idul Adha (yaumun nahr)”. Tafsiran ini diriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Tholhah dari Ibnu ‘Abbas, juga menjadi pendapat ‘Atho’, Mujahid dan jumhur (mayoritas) ulama.
Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 9: 249.
Sumber referensi "Keutamaan dan Hikmah Ibadah Qurban", karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal Msc. Di Rumoysho.co
Foto Baliho Dakwah di Masjid Raudhatul Jannah Pekanbaru.
No comments:
Post a Comment