Oleh Siswo Kusyudhanto
Nasehat dari seorang ustadz,
Kalau suka punya sikap mengampang-gampangkan perkara agama, ukuran baik dan benar hanya menuruti syahwat maka potensi besar menjadi ahlul bid'ah, dan sebaliknya jika suka memaksakan kehendak , suka memberat-beratkan perkara agama maka berpotensi besar menjadi teroris(khawarij).
Sikap yang benar agar selamat adalah iitiba', mengikuti contohnya dari Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya, baik soal aqidah ataupun syariat, insyaAllah selamat di dunia dan akhirat, dengan belajar ilmunya dan berusaha mengamalkan dalam kehidupan, insyaAllah.
Kalau suka punya sikap mengampang-gampangkan perkara agama, ukuran baik dan benar hanya menuruti syahwat maka potensi besar menjadi ahlul bid'ah, dan sebaliknya jika suka memaksakan kehendak , suka memberat-beratkan perkara agama maka berpotensi besar menjadi teroris(khawarij).
Sikap yang benar agar selamat adalah iitiba', mengikuti contohnya dari Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya, baik soal aqidah ataupun syariat, insyaAllah selamat di dunia dan akhirat, dengan belajar ilmunya dan berusaha mengamalkan dalam kehidupan, insyaAllah.
Suatu saat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkisah,
خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هذه سبل و عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ {وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ}
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan Allah’, kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda, ‘Ini adalah jalan-jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,’ kemudian beliau membaca,
{وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ}
‘Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya’” ([Al An’am: 153] Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya)
Referensi" jalan selamat hanya satu", oleh Ustadz Sa'id Abu Ukkasyah di muslim.or.id
No comments:
Post a Comment