Oleh Siswo Kusyudhanto
Dalam sebuah kajian Ustadz Abu Haidar As Sundawy membahas tentang sebuah hadist berkaitan dengan tanda-tanda akhir jaman,
" Salah satu tanda kiamat pernah disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Malaikat Jibril yang datang dalam wujud laki-laki tampan.
" Salah satu tanda kiamat pernah disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Malaikat Jibril yang datang dalam wujud laki-laki tampan.
أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا
“Jika budak wanita telah melahirkan tuannya” (HR. Muslim)
Demikian sabda Rasulullah menjawab pertanyaan apa tanda-tanda kiamat. Ada tanda lain yang disebutkan setelah kalimat ini, namun fokus kita kali ini pada kalimat ini. Apa makna “budak wanita melahirkan tuannya”?
Imam Nawawi menjelaskan bahwa maksud budak wanita melahirkan tuannya adalah jika seorang laki-laki memiliki budak wanita, lalu berhubungan dengannya dan budak itu melahirkan anak. Anak tersebut kemudian berstatus sebagai tuannya. Pendapat Imam Nawawi ini mewakili pendapat mayoritas ulama.
Makna kedua, orang kaya menjual budak yang telah melahirkan anak darinya. Selang bertahun-tahun setelahnya, sang anak yang telah tumbuh dewasa membeli budak tersebut. Hingga jadilah wanita yang sebenarnya adalah ibunya itu menjadi budaknya.
Makna ketiga, sebagian ulama menjelaskan bahwa “budak wanita melahirkan tuannya” adalah kalimat kiasan. Maknanya, ketika orang-orang sudah tak lagi berbakti kepada ibunya. Tidak menghormati ibunya. Tidak memuliakan ibunya. Yang terjadi justru sebaliknya, anak menyuruh-nyuruh ibunya. Anak memperlakukan ibunya seperti pembantu, seperti budak. Diperintah dan disuruh-suruh. Diperintah melakukan pekerjaan domestik kerumahtanggaan, disuruh mengerjakan pekerjaan dapur dan sumur; disuruh mencuci, menyetrika, membersihkan rumah, memasak, dan sejumlah aktifitas yang tak pantas diberikan kepada sang ibu.
Syaikh Musthafa Dieb Al Bugha dan Syaikh Muhyidin Mistu dalam Al Wafi menjelaskan makna ini, “Banyak anak yang durhaka pada orangtuanya, mereka memperlakukan orangtuanya seperti perlakuan tuan terhadap budaknya.”
Hadist tersebut terdiri dari tiga makna, makna satu dan dua sudah terjadi dijaman Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassalam, namun makna ketiga mungkin yang paling banyak dipahami oleh ulama.
Seperti dijaman ini sering kita jumpai seorang anak memperlakukan buruk ibunya, seorang anak berkata kasar kepada ibunya, menuntut ini dan itu kepada ibunya, menyuruh ibunya mengerjakan sesuatu dan seterusnya, keadaan dimana seorang anak memperlakukan ibunya selayaknya budak, waallahua'lam. "
Seperti dijaman ini sering kita jumpai seorang anak memperlakukan buruk ibunya, seorang anak berkata kasar kepada ibunya, menuntut ini dan itu kepada ibunya, menyuruh ibunya mengerjakan sesuatu dan seterusnya, keadaan dimana seorang anak memperlakukan ibunya selayaknya budak, waallahua'lam. "
Referensi "Makna tanda kiamat seorang budak melahirkan tuannya", oleh Ustadz Muchilisin di web bersama dakwah. Co
No comments:
Post a Comment