Bagansiapiapi Kamis, 23 Feb 2017.
Polsek Bangko Rokan Hilir menggagas program yang sangat bagus, yakni kajian rutin untuk para tahanan. Dari pengamatan, program ini pertama dan satu-satunya se Polda Riau.
Kajian khusus untuk tahanan ini telah mulai dilaksanakan pada Kamis
(23/2/2017), menjelang masuknya waktu Maghrib. Kajian perdana ini diisi
oleh Ustadz Fauzan Lc, tamatan LIPIA Jakarta. Tampak puluhan tahanan
khusuk mendengar materi kajian yang disampaikan ustadz tentang taubat.
Dijelaskan ustadz bahwa para tahanan jangan berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Segera taubat dan sesali kesalahan, jadikan kondisi saat ini sebagai pelajaran berharga untuk memperbaiki keadaan di masa depan, dan ustadz menegaskan bahwa para tahanan pun sangat banyak kesempatannya menjadi penghuni syurga.
"Ini merupakan kesempatan taubat, memperbaiki diri untuk keluarga yang telah ditinggalkan di rumah, ini adalah pelajaran berharga, percayalah taqdir Allah. Masih ada kesempatan untuk menjadi penghuni syurgaurga. Tiada kata terlambat. Allah Maha Pengampun, jika kita betul-betul bertaubat maka Allah akan ampuni dosa yang lalu," kata Ustadz Fauzan dalam penyampaiannya.
Diutarakan juga oleh ustadz kisah-kisah orang-orang terdahulu yang juga diberi kesempatan oleh Allah Subahanahu wata'ala mengenyam hidayah dan bertaubat dari segala sifat buruk. Ustadz menyampaikan materi sesuai dengan Al Quran dan hadits-hadits yang shahih, tampak wajah penuh duka dari para penghuni penjara.
Kapolsek Bangko Kompol Agung Tri Adiyanto SIK usai kajian menjelaskan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pembinaan dari Polsek untuk para tahanan, sehingga akhlak para tahanan akan semakin membaik seiring keimanan terus diasah dengan adanya kajian siraman rohani tersebut.
"In syaa Allah ini rutin kita laksanakan setiap pekan. Dengan harapan bisa menjadi sarana membangkitkan lagi semangat para tahanan menggali ilmu agama dan meningkatkan keimanan kepada Allah Subahanahu wata'ala," sebut Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, pihaknya juga tidak sembarangan mendatangkan ustadz dan pemilihannya pun melalui koordinasi dengan pemuka agama. Karena yang dihadapi ini merupakan mereka pelaku kejahatan.
"Tentu kajian di penjara butuh kekuatan penuh. Kita bincang-bincang dan minta masukan dari tokoh agama maka dipilihlah ustadz Fauzan ini. Alhamdulillah kita lihat tadi pemaparannya selalu berlandaskan Al Quran dan hadits-hadits shahih. Inilah upaya kita membantu saudara-saudara kita di sini, semoga mereka mendapatkan hidayah dari Allah," pungkasnya.
Sumber : Bripka Muhammad Oky Al Bagani.
Dijelaskan ustadz bahwa para tahanan jangan berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah. Segera taubat dan sesali kesalahan, jadikan kondisi saat ini sebagai pelajaran berharga untuk memperbaiki keadaan di masa depan, dan ustadz menegaskan bahwa para tahanan pun sangat banyak kesempatannya menjadi penghuni syurga.
"Ini merupakan kesempatan taubat, memperbaiki diri untuk keluarga yang telah ditinggalkan di rumah, ini adalah pelajaran berharga, percayalah taqdir Allah. Masih ada kesempatan untuk menjadi penghuni syurgaurga. Tiada kata terlambat. Allah Maha Pengampun, jika kita betul-betul bertaubat maka Allah akan ampuni dosa yang lalu," kata Ustadz Fauzan dalam penyampaiannya.
Diutarakan juga oleh ustadz kisah-kisah orang-orang terdahulu yang juga diberi kesempatan oleh Allah Subahanahu wata'ala mengenyam hidayah dan bertaubat dari segala sifat buruk. Ustadz menyampaikan materi sesuai dengan Al Quran dan hadits-hadits yang shahih, tampak wajah penuh duka dari para penghuni penjara.
Kapolsek Bangko Kompol Agung Tri Adiyanto SIK usai kajian menjelaskan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pembinaan dari Polsek untuk para tahanan, sehingga akhlak para tahanan akan semakin membaik seiring keimanan terus diasah dengan adanya kajian siraman rohani tersebut.
"In syaa Allah ini rutin kita laksanakan setiap pekan. Dengan harapan bisa menjadi sarana membangkitkan lagi semangat para tahanan menggali ilmu agama dan meningkatkan keimanan kepada Allah Subahanahu wata'ala," sebut Kapolsek.
Ditambahkan Kapolsek, pihaknya juga tidak sembarangan mendatangkan ustadz dan pemilihannya pun melalui koordinasi dengan pemuka agama. Karena yang dihadapi ini merupakan mereka pelaku kejahatan.
"Tentu kajian di penjara butuh kekuatan penuh. Kita bincang-bincang dan minta masukan dari tokoh agama maka dipilihlah ustadz Fauzan ini. Alhamdulillah kita lihat tadi pemaparannya selalu berlandaskan Al Quran dan hadits-hadits shahih. Inilah upaya kita membantu saudara-saudara kita di sini, semoga mereka mendapatkan hidayah dari Allah," pungkasnya.
Sumber : Bripka Muhammad Oky Al Bagani.
No comments:
Post a Comment