Meskipun Islam semakin kabur, namun pewaris kemurnian Islam akan tetap ada sepanjang kehidupan manusia ini sampai hari kiamat. Mereka telah dipersiapkan Allah Ta'ala untuk meneruskan perjuangan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam dan generasi beliau yang terbaik. Merekalah yang akan terus menyuarakan kemurnian Islam. Dan bersama merekalah kemenangan dan kejayaannya. Itulah janji Allah Ta'ala yang tidak bisa dipungkiri.
Merekalah yang disebut Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam sebagai generasi pejuang yang telah mengambil pedang perjuangan Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam yang diwariskan setelah wafatnya, untuk membabat gerakan-gerakan penjegalan terhadap syariat Allah Ta'ala. Dan mereka pulalah yang dipersiapkan Allah Ta'ala sebagai perisai dan benteng terhadap kebenaran dalam pertarungan antara yang hak dan batil. Allah Ta'ala menjelaskan di dalam Al Qur`an:
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur`an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al-Hijr: 9)
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin di dalam kitab Syarah Al-’Aqidah Al-Wasithiyyah (hal. 25) mengatakan, “Akan tetapi semua pujian bagi Allah Ta'ala semata. Tiadalah seseorang melakukan kebid’ahan, melainkan Allah Ta'ala membangkitkan –dengan nikmat dan karunia-Nya– orang-orang yang akan menjelaskan kebid’ahan tersebut dan yang akan melumatkannya dengan kebenaran. Dan ini termasuk makna yang terkandung dalam firman Allah Ta'ala (Al-Hijr: 9). Dan ini merupakan wujud nyata penjagaan Allah Ta'ala terhadap Adz-Dzikr (maksudnya Al-Qur`an, red.) dan ini juga merupakan konsekuensi hikmah Allah Ta'ala.”
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim dari shahabat Mua’wiyah dan Mughirah bin Syu’bah radiyallahu'anhum, dan diriwayatkan Al-Imam Muslim dari shahabat Tsauban, Jabir bin Samurah, Jabir bin Abdillah, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radiyallahu'anhum:
“Terus menerus ada sekelompok kecil dari umatku yang memperjuangkan kebenaran. Tidak akan memudharatkan mereka orang-orang yang berusaha menghinakan mereka sampai datang keputusan Allah dan mereka tetap dalam keadaan yang demikian itu.” (Shahih, HR. Muslim dengan lafadznya)
Siapakah yang dimaksud Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam dengan “satu kelompok dari umatnya itu yang selalu memperjuangkan kebenaran dan selalu mendapatkan kemenangan”?
Al-Imam Ahmad mengatakan: “ Kalau bukan ahli hadits yang dimaksud, maka saya tidak mengetahui (lagi) siapa mereka.”
‘Umar bin Hafsh bin Ghiyats mengatakan: “Aku telah mendengar ayahku ketika ditanyakan kepadanya: ‘Tidakkah kamu melihat ahlul hadits dan apa-apa yang mereka berada di atasnya?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah sebaik-baik penduduk dunia’.”
Abu Bakar bin ‘Ayyash mengatakan, “Aku berharap bahwa ahlul hadits adalah sebaik-baik manusia.” (Lihat kitab Makanatu Ahlil Hadits, hal. 53-54)
Dikutip dr "Jalan Salaf Jaminan Kebenaran"
ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah
AsySyariah.co
No comments:
Post a Comment