Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada nasehat emas dari Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas mengenai waktu, kata beliau kenapa sedapat mungkin kita menggunakan waktu untuk meraih pahala setiap menit atau bahkan setiap detik, seperti beramal ibadah atau menuntut ilmu agama, dan jangan sampai waktu yang kita punyai digunakan untuk melakukan sesuatu yang sia-sia belaka yang tidak mendatangkan pahala sama sekali, dan jangan sampai waktu yang kita miliki digunakan untuk berbuat kemaksiat dan mendatangkan dosa, dan yang terburuk adalah ketika memiliki waktu namun digunakan untuk melakukan perbuatan bid'ah dan kesyirikan, terutama syirik yang dosanya sangat besar dibandingkan dosa perbuatan lainnya, jangan sampai terjadi kepada kita.
Kenapa kita hindari menggunakan waktu dengan sia-sia?
Sebab utamanya adalah kelak waktu kita akan dihisab, apakah waktu itu kita gunakan dalam ketaatan kepada Allah dan RasulNya atau sebaliknya kita gunakan untuk perbuatan yang mendatangkan dosa.
Sebab utamanya adalah kelak waktu kita akan dihisab, apakah waktu itu kita gunakan dalam ketaatan kepada Allah dan RasulNya atau sebaliknya kita gunakan untuk perbuatan yang mendatangkan dosa.
Jangan jadi orang yang rugi dalam menggunakan waktu.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).”(HR. At-Tirmidzi, Lihat Ash-Shahihah no. 946)
لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ
“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).”(HR. At-Tirmidzi, Lihat Ash-Shahihah no. 946)
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullahu berkata ,
والشباب في أي أمة من الأمم ، هم العمود الفقري الذي يشكل عنصر الحركة والحيوية إذ لديهم الطاقة المنتجة ، والعطاء المتجدد ، ولم تنهض أمة من الأمم غالبا إلا على أكتاف شبابها الواعي وحماسته المتجددة .
“Para pemuda pada setiap umat manapun, mereka adalah tulang punggung yang membentuk unsur pergerakan dan dinamisasi. Pemuda mempunyai kekuatan yang produktif, kontribusi yang terus menerus. Tidak akan bangkit suatu umat umumnya kecuali ada di pundak [ada kepedulian dan sumbangsih, pent] para pemuda yang punya kepedulian dan semangat menggelora.”(Majmu’ Fatawa Bin Baz 27/274, Syamilah).
“Para pemuda pada setiap umat manapun, mereka adalah tulang punggung yang membentuk unsur pergerakan dan dinamisasi. Pemuda mempunyai kekuatan yang produktif, kontribusi yang terus menerus. Tidak akan bangkit suatu umat umumnya kecuali ada di pundak [ada kepedulian dan sumbangsih, pent] para pemuda yang punya kepedulian dan semangat menggelora.”(Majmu’ Fatawa Bin Baz 27/274, Syamilah).
Sumber Referensi " Jangan Sia-siakan Masa Mudamu", karya Ustadz Raehanul Bahraen di web muslim.or
No comments:
Post a Comment