Perintah Allah tentang menjaga keluarga setiap saat,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ ناراً وقودها النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عليها مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لاَّ يَعْصُونَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Qs. At-Tahrim [66]:6)
Ini semua menjadi tanggung jawab kita semua, sebab kita semua adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggung jawaban sebagaimana dijelaskan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
كُلُّكُمْ رَاعٍ، وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالأَمِيْرُ رَاعٍ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَّةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ، فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّت) متفق عليه
“Kalian semua adalah pemimpin dan seluruh kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpin. Penguasa adalah pemimpin dan seorang laki-laki adalah pemimpin, wanita juga adalah pemimpin atas rumah dan anak suaminya. Sehingga seluruh kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpin.” (Muttafaqun alaihi)
Ketika Ustadz Maududi Abdullah membahas ayat dan hadist ini menyebutkan, " ini menunjukkan bahwa kelak hisab diawali dari diri kita, kemudian keluarga kita, bukan dari tempat yang jauh. Lalu mereka pergi jauh dari rumah dengan alasan dakwah dan syi'ar agama dengan tujuan menyelamatkan seseorang agar mendapat hidayah, sesungguhnya mereka sangat keliru, karena hisab dimulai dari keluarga kita, artinya kita dan keluarga kita dahulu yang perlu diselamatkan, bukan orang yang jauh dari rumah, karena tidak ada sedikitpun jaminan bahwa kita dan keluarga kita selamat dari api neraka".
saya sampaikan ini karena ingin mengajak saudara-saudara kita mengikuti sunnahnya dan meningalkan amalan yang tidak pernah ada contohnya dari Nabi, ataupun para sahabat, tidak juga pernah diamalkan para imam madzhab sekalipun.
Syukron, semoga Allah memberikan hidayahNya, Aamiin.
Syukron, semoga Allah memberikan hidayahNya, Aamiin.
No comments:
Post a Comment