Oleh Siswo Kusyudhanto
Di beranda lewat post "kalau cinta Allah ketik ya dan jika tidak cinta Allah ketik tidak", langsung teringat kajian seorang ustadz, dalam kajian itu beliau mengatakan, " Banyak orang mengaku mencintai Allah Azza wa Jalla, namun sangat sedikit yang menyebutkan namaNya, kalau benar-benar cinta harusnya setiap waktu selalu mengingatNya, bahkan ketika mata akan terpejam menuju tidur yang diingatnya adalah nama Allah Azza wa Jalla, demikian juga ketika di pagi hari ketika mata terbuka yang disebut pertama kali adalah nama Allah Azza wa Jalla. Itulah doa dan dzikir, selalu menyertai orang-orang yang beriman yang mencintai Rabnya.
Dan kata para ulama dzikir dan doa yang paling tinggi derajatnya adalah ketika mereka melafazkan asma Allah Azza wa Jalla disertai dengan cinta, bukan hanya suara dan bibir saja dalam berdzikir, namun juga disertai cinta dari sanubari, dan saya pernah jumpai orang seperti ini, dia berdzikir pelan dan tak terasa menetes air mata membasahi pipinya ketika berdzikir, orang berdzikir dengan cinta akan setiap waktu berdzikir, dan hal ini akan menjauhkan dari hal-hal yang dilarang oleh Allah Azza wa Jalla, karena dia merasa diawasi oleh yang dicintainya, waalahua'lam."
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا، عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ، فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ ” قَالُوا: بَلَى. قَالَ: «ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى»
Dari Abu ad-Darda` beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Maukah kalian aku beritahu amalan terbaik, tersuci kalian disisi Allâh dan paling tinggi dalam derajat kalian serta lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak dan lebih baik dari berjumpa musuh kalian lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian? Mereka menjawab, ‘Ya.’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Dzikir kepada Allâh.
TAKHRIJ
Hadits yang mulia ini dikeluarkan oleh Imam Mâlik dalam al-Muwatha` no. 524, Ahmad dalam Musnadnya no. 21702 , at-Tirmidzi dalam Sunannya no. 3377, Ibnu Mâjah dalam sunannya no. 3790, al-Hâkim dalam al-Mustadrak no.1825 dan ath-Thabrâni dalam kitab ad-Do’a no.1872. Hadits ini dishahihkan al-Albâni rahimahullah dalam Shahîh al-Jâmi no. 2629, Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb no. 1493, Shahîh Sunan at-Tirmidzi dan Shahîh Sunan Ibnu Mâjah. Syaikh Syu’aib al-Arnâ’uth rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini Sanadnya Shahîh dalam tahqiq beliau terhadap Musnad Imam Ahmad.
Hadits yang mulia ini dikeluarkan oleh Imam Mâlik dalam al-Muwatha` no. 524, Ahmad dalam Musnadnya no. 21702 , at-Tirmidzi dalam Sunannya no. 3377, Ibnu Mâjah dalam sunannya no. 3790, al-Hâkim dalam al-Mustadrak no.1825 dan ath-Thabrâni dalam kitab ad-Do’a no.1872. Hadits ini dishahihkan al-Albâni rahimahullah dalam Shahîh al-Jâmi no. 2629, Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb no. 1493, Shahîh Sunan at-Tirmidzi dan Shahîh Sunan Ibnu Mâjah. Syaikh Syu’aib al-Arnâ’uth rahimahullah menyatakan bahwa hadits ini Sanadnya Shahîh dalam tahqiq beliau terhadap Musnad Imam Ahmad.
Sumber Referensi "Dzikir amalan terbaik dan tersuci", di web almanhaj.or
No comments:
Post a Comment