Oleh Siswo Kusyudhanto
Ada nasehat seorang ustadz tentang untuk selalu bergantung kepada Allah Azza wa Jalla, kata beliau, " Banyak dikalangan kita ini menjadikan Allah Azza wa Jalla sebagai pintu terakhir, mereka berusaha melakukan segala usaha untuk mendapatkan sesuatu, semua pintu dicoba diketuk untuk mendapatkan pertolongan, ketika semua pintu itu gagal dimintai pertolongan, ketika dia sudah putus asa dan tidak mendapatkan yang dia inginkan baru mengetuk pintu terakhir yakni meminta pertolongan Allah Azza wa Jalla, jangan kita melakukan hal demikian.
Jadikan Allah Azza wa Jalla sebagai pintu pertama yang kita ketuk, dengan berdoa dan berharap kepadaNya, meminta Allah Azza wa Jalla menolong usaha kita.
Bergantunglah kepada Allah Azza wa Jalla atas segala sesuatunya, insyaallah itu lebih baik. Waallahua'lam."
Jadikan Allah Azza wa Jalla sebagai pintu pertama yang kita ketuk, dengan berdoa dan berharap kepadaNya, meminta Allah Azza wa Jalla menolong usaha kita.
Bergantunglah kepada Allah Azza wa Jalla atas segala sesuatunya, insyaallah itu lebih baik. Waallahua'lam."
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَخُلِقَ ٱلۡإِنسَـٰنُ ضَعِيفً۬ا
“Dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. An-Nisa’ : 28)
“Dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. An-Nisa’ : 28)
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡغَنِىُّ ٱلۡحَمِيدُ
“Hai manusia, kamulah yang membutuhkan Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir : 15)
“Hai manusia, kamulah yang membutuhkan Allah; dan Allah Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Fathir : 15)
No comments:
Post a Comment