Allah adalah pencipta segala sesuatu dialam semesta ini, tidak sedetikpun juga Allah lalai mengurusi alam semesta, mulai matahari, bulan dan planet2 isi langit, hingga hujan, angin, dan seterusnya semua tergantung kepada Allah.
Termasuk juga yang terjadi kepada manusia, soal rizki, jodoh dan kematian semua tergantung kepada Allah. Maka jika seorang manusia ketika mendapatkan sesuatu kemudian merasa bahwa yang didapatkannya hanya berasal dari usaha dirinya sesungguhnya dia membesarkan dirinya dan mengecilkan peran Allah dalam perjalanan hidupnya, dia selalu menyebut segala sesuatu dengan "saya", mengatakan hartanya yang dimilikinya karena semata-mata usaha " saya", jabatan dan kekuasaan yang disandangnya karena usaha "saya", semua serba " saya", maka sesungguhnya dia telah mengidap penyakit kesombongan yang sama dengan Firaun dan Korun. Seperti kita ketahui Firaun dan Korun dilaknat oleh Allah karena mengatakan serba usaha "saya", dan mengecilkan peran Allah, maka hindari bersikap demikian itu.
Termasuk juga yang terjadi kepada manusia, soal rizki, jodoh dan kematian semua tergantung kepada Allah. Maka jika seorang manusia ketika mendapatkan sesuatu kemudian merasa bahwa yang didapatkannya hanya berasal dari usaha dirinya sesungguhnya dia membesarkan dirinya dan mengecilkan peran Allah dalam perjalanan hidupnya, dia selalu menyebut segala sesuatu dengan "saya", mengatakan hartanya yang dimilikinya karena semata-mata usaha " saya", jabatan dan kekuasaan yang disandangnya karena usaha "saya", semua serba " saya", maka sesungguhnya dia telah mengidap penyakit kesombongan yang sama dengan Firaun dan Korun. Seperti kita ketahui Firaun dan Korun dilaknat oleh Allah karena mengatakan serba usaha "saya", dan mengecilkan peran Allah, maka hindari bersikap demikian itu.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا ﴿٢﴾ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allâh niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allâh, niscaya Allâh akan mencukupkan (keperluan)nya…” [ath-Thalâq/65:2-3]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan ayat di atas kepada Abu Dzar Radhiyallahu anhu dan bersabda kepadanya, “Seandainya seluruh manusia mengambil ayat ini, maka ayat ini cukup bagi mereka.”[
Dikutip dr Ustadz Maududi Abdullah Lc.
No comments:
Post a Comment