Dalam sebuah kesempatan Ustadz Maududi Abdullah diundang disebuah pertemuan alumni persatuan haji, dan yang datang tentu bu hajjah dan pak haji. Diakhir acara beliau diminta untuk memimpin doa sebelum acara dibubarkan, namun ustadz tidak berkenan, akhirnya acara doa itu dipimpin oleh seorang kyai, dan seperti ditempat lain, setiap pak kyai selesai melafadzkan doa maka jamaah pertemuan itu mengaminkan, "aamiin..aamiin..aamiin", namun diantara lafadz doa itu ada kesalahan, harusnya pak kyai berdoa " ya Allah berikan kami takut kepada kemaksiatan, dan berilah kami ketaatan yang mengantarkan ke surga". Namun pak kyai membaca doa kalau diartikan, "berilah kami rasa takut kepada maksiat, dan pindahkan kami dari surgamu", tentu ini salah, karena hanya ada dua tempat disana, yakni kalau tidak surga ya neraka, kalau pindah dari surga artinya tentu dineraka. Dan doa itu diaamiinkan ratusan jamaah pertemuan, "AAAMIIINN".
astagfirullah.
Maka tidak ada syariatnya dalam agama kita berdoa secara berjamaah, karena doa masing2 lebih baik, dan Allah tau bahasa apapun, termasuk dalam doa kita dengan bahasa masing2 manusia. Waallahua'lam.
No comments:
Post a Comment