Di inbox saya ada beberapa ikhwan dan akhwat meminta tolong saya untuk mencarikan jodoh bagi mereka, diantaranya menanyakan sebuah akun apakah si fulan itu baik?, atau apakah si fulan baik bagi saya?, mereka menanyakan penilaian saya atas sebuah akun yang menurutnya baik, menanyakan apakah cocok menjadi jodohnya. Pertama saya jelasin, kalau untuk urusan jodoh itu perkara serius, maka untuk mendapatkan juga harus dengan cara serius, dan cara serius yakni dengan tata cara sunnah. Secara teknis sederhananya mendapatkan jodoh sesuai sunnah yaitu meminta tolong orang yang dituakan untuk mencari jodoh baginya, seperti orang tua, famili atau ustadz. Maka saya sarankan mereka meminta tolong para ustadz di kajian mereka untuk mencarikan jodoh baginya, karena para ustadz biasanya mengenal karakter dan perilaku jamaahnya, dan mereka cukup bijak dalam memilihkan jodoh.
Sebaliknya seperti kita ketahui di sosial media seperti ini sering terjadi penipuan dan semacamnya, maklum di sosial media semua orang dapat berpura-pura, misal ada akhwat kagum pada sebuah akun, katanya karena sering share materi2 sunnah, dan tidak berkomentar buruk, dan berilmu tinggi dalam hal agama, dan ahli dalam berdebat, apakah itu benar2 pribadi yang sesuai disangkakan?, jawabannya belum pasti, sangat relatif. Karena misal ada beberapa akun teman saya adalah mahasiswa di Arab Saudi, mereka santun dalam perilaku dan baik menurut saya, namun karena jarang comment dan terlibat dalam diskusi serta debat, dan mereka cuma baca2 posting saja, dengan demikian tentu soal perilaku dan ketinggian ilmunya orang yang stay di sosial media tidak tau akan hal ini.
Kesimpulannya sangkaan kita terhadap sebuah akun adalah serba relatif, jangan membuat ekspetasi(harapan) terlalu tinggi dan terlalu rendah pada sebuah akun seseorang.
Cara sunnah adalah terbaik dalam menempuh hal serius, termasuk urusan jodoh.
Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai pengingat, terutama bagi saya, Aamiin.
Sebaliknya seperti kita ketahui di sosial media seperti ini sering terjadi penipuan dan semacamnya, maklum di sosial media semua orang dapat berpura-pura, misal ada akhwat kagum pada sebuah akun, katanya karena sering share materi2 sunnah, dan tidak berkomentar buruk, dan berilmu tinggi dalam hal agama, dan ahli dalam berdebat, apakah itu benar2 pribadi yang sesuai disangkakan?, jawabannya belum pasti, sangat relatif. Karena misal ada beberapa akun teman saya adalah mahasiswa di Arab Saudi, mereka santun dalam perilaku dan baik menurut saya, namun karena jarang comment dan terlibat dalam diskusi serta debat, dan mereka cuma baca2 posting saja, dengan demikian tentu soal perilaku dan ketinggian ilmunya orang yang stay di sosial media tidak tau akan hal ini.
Kesimpulannya sangkaan kita terhadap sebuah akun adalah serba relatif, jangan membuat ekspetasi(harapan) terlalu tinggi dan terlalu rendah pada sebuah akun seseorang.
Cara sunnah adalah terbaik dalam menempuh hal serius, termasuk urusan jodoh.
Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai pengingat, terutama bagi saya, Aamiin.
No comments:
Post a Comment