Oleh Siswo Kusyudhanto
Mendapat nasehat dari salah seorang ustadz tentang bekal akhirat, kata beliau "selalu perhatikan bekal kita, yakni berupa amalan selama di dunia, jangan sampai ketika dijemput kematian bekal kita ternyata bukan menyelamatkan kita disaat hisab, justru bekal kita malah menjerumuskan kita kedalam neraka."
Nasehat singkat tapi penuh makna, betapa celaka ketika masuk liang kubur ternyata bekal kita berupa amalan yang melanggar syariat Allah dan RasulNya, ternyata bekal yang kita bawa full kesyirikan, full kebid'ahan, full maksiat.
Menjadi renungan pentingnya ilmu agama untuk memilah yang hak dan bathil, sehingga kita mampu memilah mana perbuatan yang hak dan mana yang bathil.
Mungkin ini sebab kenapa orang menuntut ilmu agama dimudahkan menggapai surga, karena dengan ilmu agama dia mengetahui jalan menuju surga, dan berusaha menghindari perbuatan yang membawanya ke neraka, waallahua'lam.
Hidup seperti tiket sekali jalan, jangan sia-siakan dengan perbuatan yang melanggar syariat Allah dan RasulNya, insyaAllah.
Dalam sebuah ayat Allah Azza Wa Jalla mengisahkan penyesalan seseorang yang ingin kembali ke dunia untuk beramal saleh,
رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ
“(Ketika datang kematian pada seseorang, lalu ia berkata): Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS. Al Mu’minuun: 99-100).
No comments:
Post a Comment