Oleh Siswo Kusyudhanto
Sejak banyak berinteraksi dengan banyak ustadz pemateri Kajian Sunnah dan melihat serta mendengar sikap mereka jadi paham bagaimana mengambil sikap ketika dikatain buruk, bahkan disebut sesat sekalipun, dan tidak sedikit kajian mereka dibubarkan oleh sebagian kelompok yang merupakan akumulasi kebencian mereka.
Misal Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas sejak dulu banyak kajian beliau dibubarkan dan banyak orang awam mengatakan beliau dengan banyak istilah buruk, mulai "ustadz wahabi", "ustadz mujasimah", "ustadz sesat" dan seterusnya, namun sejauh ini belum pernah beliau share dikajian beliau atau media sosial dan lainnya klarfikisai bahwa beliau bukan usatdz sesat dan seterusnya, dan beliau terus berdakwah dan menulis buku, bahkan tulisan beliau berupa buku mungkin jumlahnya ratusan judul dan banyak diantaranya masuk best seller di Indonesia, sebut saja "Buku Dzikir Pagi Petang" karya beliau konon terjual lebih dari 3 juta eksemplar, belum lagi seperti "Mulia Manhaj Salaf" yang sudah terjual ratusan ribu eksemplar, bahkan konon Habib Riziek punya buku ini, atau buku lainnya.
Melihat hal ini agak aneh jika ada seorang ustadz sebelah sering sampaikan ke publik bahwa dirinya tidak sesat, saya rasa sebuah sikap yang kurang pas bagi seorang pendakwah, karena tuduhan itu sudah menjadi resiko wajib bagi pendakwah dimanapun, sepatutnya sikap seperti Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas menjadi teladan bagi si ustadz, juga kita semua, jika dituduh sesat, wahabi, menyimpang dan seterusnya maka kita jawab dengan akhlak mulia, berusaha menjawab tuduhan itu dengan cara positif dengan terus belajar ilmu syar"i dan berusaha mengamalkannya juga mendakwahkannya, insyaAllah dengan usaha seperti itu suatu saat orang akan menilai diri kita lebih baik dari yang dituduhkan, dan sebaik-baik penilai adalah Allah Azza Wa Jalla, waallahua'lam.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
لا تزالُ طائفةٌ من أمَّتي علَى الحقِّ ظاهرينَ لا يضرُّهم من خذلُهم حتَّى يأتيَ أمرُ اللَّهِ
“Akan selalu ada suatu kaum dari umatku yang menampakkan kebenaran. Orang-orang yang mencela mereka tidak akan membahayakan mereka, sampai datang perkara Allah (maut)” (HR. Tirmidzi no.2229, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
يأتي على النَّاسِ زمانٌ الصَّابرُ فيهم على دينِه كالقابضِ على الجمرِ
“Akan datang suatu masa, orang yang bersabar berpegang pada agamanya, seperti menggenggam bara api” (HR. Tirmidzi no. 2260, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
Sumber Referensi " Ketika da'i Tauhid dan Sunnah dituduh antek Kafir", karya Ustadz Yulian Purnama di web muslim.or
Teman-teman juga dapat melihat postingan ini di Instagram
https://www.instagram.com/p/B93Mv5yB7M4/?igshid=k6og5wshckvy
Semoga bermanfaat.
https://www.instagram.com/p/B93Mv5yB7M4/?igshid=k6og5wshckvy
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment