Oleh Siswo Kusyudhanto
Tak terasa sudah lebih dari empat puluh akun Facebook saya hangus, mulai direport, dibajak sampai di hack agar lenyap dari media sosial Facebook, hal ini disebabkan banyak orang dan pihak yang tidak suka postingan-postingan saya mungkin karena berbagai alasan, tapi yang utama saya yakni agar penyimpangan yang kelompok mereka lakukan tidak boleh dikritik, subhanaAllah, mereka ketakutan menjadi benar.
Dulu pertama ketika baru dua atau tiga akun lenyap dan hangus begitu saja saya sangat bersedih atas hal itu, namun setelah puluhan akun hangus dan lenyap hal itu menjadikan hal seperti ini kejadian biasa, dan alhamdulillah sebab kejadian seperti ini membuat saya pribadi yang sangat penyabar dan makin yakin atas apa yang saya lakukan selama ini adalah benar, yakni mengungkap penyimpangan demi penyimpangan yang terjadi di dalam Umat Islam dan juga masyarakat luas, mulai perbuatan riba, maksiat, kebid'ahan dan kesyirikan. InsyaAllah akan berjuang terus dijalan ini, aamiin.
Jadi ingat nasehat Ustadz Syafiq Reza Basalamah tentang menghadapi ujian dan musibah, kata beliau ketika kita mendapat ujian dan musibah maka lihat apa yang terjadi kepada para Nabi dan Rasul, apakah yang menimpa kita lebih berat dari apa yang terjadi kepada para Nabi dan Rasul?, jawabannya tentu yang terjadi kepada kita berupa ujian dan musibah jauh sangat ringan dibandingkan mereka, ini disebabkan keimanan kita jauh dibawah Nabi dan Rasul, sementara mereka Nabi dan Rasul adalah puncak keimanan manusia maka ujian yang mereka hadapi sangat berat jauh melampaui level ketahanan kita yang manusia biasa dalam menghadapinya. Waallahua'lam.
Seperti kita ketahui para Nabi dan Rasul menghadapi banyak ujian dan musibah selama hidup mereka ketika memperjuangkan agama Allah Ta'ala yakni agama yang berlandaskan Tauhid, mulai ancaman fisik, fitnah, kata-kata buruk, sampai ancaman kehilangan harta dan bahkan juga nyawa, jadi ujian dan musibah yang kita hadapai belum seberapa dibandingkan mereka, apalagi cuma kehilangan akun sosial media?.
Allah Azza Wa Jalla Berfirman :
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan [Âli ‘Imrân/3 : 186]
Semakin kuat iman seseorang, maka ujian yang akan diberikan oleh Allâh akan semakin besar. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh Sa’d bin Abî Waqqâsh Radhiyallahu anhu :
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ
“Ya Rasûlullâh! Siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau menjawab, “Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya”(HR. at-Tirmidzi no. 2398, an-Nasâi no. 7482, Ibnu Mâjah no. 4523 (ash-Shahîhah no. 143))
Sumber Referensi "Setiap Muslim akan mengahdapi Ujian", karya Ustadz Sa'id Yai Lc. di muslim.or-------------------------------------------------------------------------------
Kami menyediakan buku-buku berbasis Kajian Sunnah, jika minat silahkan hubungi saya di WA 081378517454
No comments:
Post a Comment