Oleh Siswo Kusyudhanto
Ancaman Allah dan RasulNya banyak termuat didalam ayat Al-Qur'an juga di banyak hadits, selain azab kelak di neraka, berikut adalah salah satu kisah azab yang menimpa pelaku riba didunia, semoga kita mendapat banyak pelajaran akan hal ini betapa bahayanya riba bagi kita jika melakukannya, waallahua'lam.
Kisah ini saya dapat dari saksi mata yang menyaksikan kejadian-kejadian yang menimpa keluarga pelaku riba.
Di Kisahkan di Kota Malang Jawa Timur ada sebuah keluarga yang mendapatkan penghasilan dari riba, mereka biasa meminjam uang ke orang kaya dan dikembalikan lagi dengan tambahan yang lumayan banyak, sistem yang berlaku adalah bagi hasil, uang hasil pinjaman di pinjamkan kepada pihak lain dengan bunga yang sangat tinggi atau bahasa kasarnya adalah mereka menjadi rentenir, dan ini jelas mutlak adalah riba yang terlarang secara syariat agama Islam.
Sebenarnya suami dan istri itu sering dinasehati orang yang mengerti bahaya riba namun mereka selalu berdalih bahwa apa yang mereka lakukan demi masa depan anak-anak mereka yang berjumlah tiga orang, mereka berharap dengan usaha ribanya dikemudian hari anak-anak mereka hidup sejahtera.
Namun Allah Ta'ala berkehendak lain atas harapan mereka, pertama anak yang paling tua pada suatu hari meninggal dalam kecalakan yang tragis, tak berselang lama beberapa tahun kemudian anak kedua meninggal dunia karena overdosis obat telarang dan minuman keras, dan yang paling tragis adalah anak ketiga mereka, anak ketiga ini meninggal karena terjatuh di kamar mandi, keadaannya mayatnya sungguh bikin miris yang melihatnya, kepalanya pecah seperti dibenturkan beberapa kali kelantai, padahal tidak ada orang lain selain dia di kamar mandi ketika mayatnya ditemukan, subhanaAllah.
Pada akhirnya semuanya anak-anak di keluarga itu meninggal semua padahal harta yang dikumpulkan orang tua mereka dengan cara riba sebenarnya diperuntukkan bagi masa depan mereka kelak, namun Allah Ta'ala berkehendak lain, waallahua'lam.
Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka berkata (berpendapat) bahwa sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Baqarah [2]: 275)
Ibnu Katsir rahimahullah berkata ketika menjelaskan ayat di atas,”Maksudnya, tidaklah mereka berdiri (dibangkitkan) dari kubur mereka pada hari kiamat kecuali seperti berdirinya orang yang kerasukan dan dikuasai setan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/708)
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah menjelaskan,”Para ulama berbeda pendapat tentang ayat ini. Apakah maksud ayat ini adalah mereka tidaklah bangkit dari kubur mereka pada hari kiamat kecuali dalam kondisi semacam ini, yakni bangkit dari kubur seperti orang gila atau kerasukan setan. Atau maksudnya adalah mereka tidaklah berdiri untuk bertransaksi riba (di dunia), (yaitu) mereka memakan harta riba seperti orang gila karena sangat rakus, tamak, dan tidak peduli. Maka ini adalah kondisi (sifat) mereka (pelaku riba) di dunia. Yang benar, jika sebuah ayat mengandung dua kemungkinan makna, maka ditafsirkan kepada dua makna tersebut semuanya.” (Syarh Riyadhus Shalihin, 1/1907)
Sumber Referensi "Balasan Bagi Para Pelaku Riba", karya Ustadz Muhammad Saifudin Hakim di muslim.or
--------------------------------------------------------------
Kami menyediakan buku-buku berbasis Kajian Sunnah, jika minat silahkan hubungi saya di WA 081378517454
No comments:
Post a Comment