.
Sudah menjadi sebuah budaya di Mal2 atau pusat perbelanjaan di seluruh daerah di Indonesia selalu memutar musik dan lagu bergenre melankolis diarea perbelanjaannya dengan tujuan agar pengunjungnya merasa nyaman. Hal ini sangat berbeda dengan Mal yang ada di Kota Madinah, Arab Saudi, disana pusat perbelanjaan atau Mal memutarkan murattal Alquran setiap saat, karena musik hukumnya haram secara syariat, dan mereka berusaha menegakkan hukum Islam di negaranya, sehingga ketika kita masuk sebuah Mal di Arab Saudi kebanyakan akan disambut dengan alunan ayat suci Alquran, MasyaAllah.
Suatu hari Ustadz Firanda Adirja menerima tamu seorang kolonel berwarga Arab Saudi, setelah mereka berjalan-jalan dibeberapa tempat ustadz menjamu si kolonel di sebuah restoran pada sebuah Mal, dan ketika asyik makan si kolonel mendengar alunan musik direstoran itu, dengan segera si kolonel berteriak dalam bahasa arab agar menghentikan musiknya, namun karena pelayan tidak mengerti bahasa arab tentu mereka tidak tau maksud si kolonel, dan si kolonel terus berteriak minta dihentikan musiknya. Akhirnya Ustadz Firanda Adirja mendekati pihak pengelola restoran agar menghentikan sementara alunan musik selama si kolonel ada disitu, akhirnya pihak pengelola restoran memenuhi permohonan ustadz, mereka menghentikan alunan musik yang sedang diputar, seketika suasana menjadi senyap dan si kolonelpun menjadi tenang.
Suatu hari Ustadz Firanda Adirja menerima tamu seorang kolonel berwarga Arab Saudi, setelah mereka berjalan-jalan dibeberapa tempat ustadz menjamu si kolonel di sebuah restoran pada sebuah Mal, dan ketika asyik makan si kolonel mendengar alunan musik direstoran itu, dengan segera si kolonel berteriak dalam bahasa arab agar menghentikan musiknya, namun karena pelayan tidak mengerti bahasa arab tentu mereka tidak tau maksud si kolonel, dan si kolonel terus berteriak minta dihentikan musiknya. Akhirnya Ustadz Firanda Adirja mendekati pihak pengelola restoran agar menghentikan sementara alunan musik selama si kolonel ada disitu, akhirnya pihak pengelola restoran memenuhi permohonan ustadz, mereka menghentikan alunan musik yang sedang diputar, seketika suasana menjadi senyap dan si kolonelpun menjadi tenang.
Dikutip dr Ustadz DR. Firanda Adirja MA.
Andai seluruh Mal di Indonesia suatu saat memutar murattal Alquran mungkin bagus juga yaa?, aamiin.
Bagaimana dengan yg kebnyakan orng melakukan senam sehat dengan di iringi musik ustadz. Apakah tidak boleb jg mohon pencerhannya.
ReplyDelete