Bismillah
Pelaku bid'ah selalu membela dengan ribuan dalih atas amalannya, "yang penting niatnya baik", " Ada doa dan dzikir nya" Dan seterusnya, namun ketika ditanya "Apakah Allah dan Rasul-Nya memerintahkan mengamalkan amalan itu? ", ya jelas pasti bingung jawab, karena memang amalan yang masuk bid'ah tidak ada sama sekali perintah dari Allah dan Rasul-Nya.
Konsekuensi nya kalau tidak pernah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya tentu tidak pernah akan ada pertanyaan kelak saat hisab, disaat itu pasti tidak ada pertanyaan " Berapa kali hadir di acara Maulid Nabi, tahlil kematian, haulan, shalawat nariyah dan seterusnya ".
Allahua'lam.
Konsekuensi lainnya belum jelas apakah mengamalkan amalan-amalan bid'ah itu mendatangkan pahala, kalau ternyata justru malah mendatangkan dosa bagaimana?
Karena Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa sallam mengancam bid'ah tempatnya di neraka, artinya resiko berat bagi mereka yang mengamalkan amalan bid'ah, alias amalan yang tidak ada tuntunan dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa sallam dan Khulafaur Rasyidin.
Jadi kenapa anda masih amalkan? Apa yang anda harapkan dengan mengamalkannya?
Kenapa tidak saja kerjakan dan menyibukkan diri pada amalan yang sudah jelas ada perintah dari Allah dan Rasul-Nya seperti shalat, membaca Al-Qur'an, zakat, sedekah, doa dan dzikir dan lainnya. ? Ini jelas amalan yang ada jaminan dari Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya mendapatkan pahala dan jadi pengurangan dosa kelak, Allahua'lam.
Semoga selamat dari tipu daya dan dalih para pelaku ke bid'ahaan, Aamiin.
No comments:
Post a Comment