Oleh Siswo Kusyudhanto
Salah satu fitnah yang tersebar luas dikalangan masyarakat awam adalah Dakwah Salafiyah tidak bermadhzab, atau tidak mengikuti madzhab manapun dan membuat madzhab sendiri yakni Madhzab Wahabiyah, ini jelas fitnah keji
Padahal dalam kajian Dakwah Salafiyah, kitab-kitab yang dikaji dan dikutip dalam kajian adalah karya para ulama kibar rmadhzab besar, diberbagai daerah ada kajian rutin Kitab Tafsir Ibnu Katsir yang merupakan ulama kibar Madhzab Syafi'iyah, atau kajian rutin Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Asqolani juga ulama kibar Madhzab Syafi'iyah, atau Kajian Riyadush Shalihin karya Imam Nawawi juga ulama besar Madhzab Syafi'iyah dan banyak lagi.
Bahkan seperti Ustadz Firanda Andirja menulis sebuah buku "Ajaran Imam Syafi'i yang ditinggal pengikutnya", isinya full fatwa Imam Syafi'i yang dikutip dari kitab-kitab yang merupakan masterpiece karya Imam Syafi'i seperti Al Umm, beliau menulis untuk menunjukkan bagaimana ajaran Imam Syafi'i yang sebenarnya kepada masyarakat. Dan anehnya fatwa-fatwa Imam Syafi'i ini asing ditengah orang-orang yang mengaku bermadhzab Syafi'iyah, karena mereka memang hampir tidak pernah membaca kitab-kitab karya Imam Syafi'i, kebanyakan mereka tidak mendapat kajian kitab-kitab karya Imam Syafi'i.
Kesimpulannya fitnah bahwa Dakwah Salafiyah tidak bermadhzab adalah hisapan jempol belaka, murni hoax, dan yang terfitnah hal ini berdasarkan pengalaman cuma korban "katanya", kebanyakan tidak pernah datang langsung ke kajian Dakwah Salafiyah.
Harusnya mereka punya keberanian untuk datang ke kajian Dakwah Salafiyah secara langsung, atau ikuti secara rutin di kajian via streaming dan lainnya, lihat dari sumbernya, benarkah demikian?.
Justru orang-orang yang selama ini ngakunya bermadhzab mereka mengamalkan amalan-amalan yang tidak pernah diajarkan Madhzab besar dalam Islam manapun, belum ada kisah para imam madzhab mengamalkan tahlil kematian, maulid nabi, haulan, shalawat Nariyah dst. Sepanjang hidup mereka.
Kesimpulan akhir mereka adalah sebenarnya orang-orang yang tidak bermazhab, karena baik Aqidah dan amalan tidak mengikuti madzhab manapun, semoga Allah Azza wa Jalla berikan hidayah kepada kita dan mereka, Aamiin.
No comments:
Post a Comment